“Suwangan” Ramaikan Area Persawahan Baturagung Tiap Sore Hari

Saat musim kemarau, musim dimana banyak angin yang berhembus. Tiap sore akan ada banyak anak-anak bermain layangan. Mereka akan berlarian ditengah tanah lapang, seperti lapangan, stren (Daerah Aliran Sungai) dan persawahan. Layangan yang diterbangkan ini mulai ukuran kecil hingga ukuran raksasa, nah yang ukuran jumbo ini di Desa Baturagung biasa disebut “Suwangan”. Tentunya yang menerbankan layangan ini tidak lagi anak-anak tapi orang dewasa. Karena beratnya tarikan tali untuk menahan swangan ini.

Tapi ada juga swangan yang ukurannya mini, yang bisa diterbangkan anak-anak. Anak-anak sangat senang menerbangkan layangan ini. Apalagi jika ada layangan putus, tanpa di komando mereka akan langsung berlarian mengejar layangan itu.

Dari tradisi ini hendaknya pemerintah desa bisa mengembangkan ke event pariwisata tahunan seperti lomba layang-layang, tentunya dari kegiatan tersebut diharapkan bisa menarik wisatawan khususnya dari luar desa Baturagung. Momen ini juga dimanfaat dengan baik oleh warga Desa Baturagung yang bisa membuat swangan, mereka menjualnya melalui social media dan lumayan hasil penjualannya pun bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Entah sampai kapan layangan ini akan terus eksis di zaman serba modern ini, di tengah teknologi serba gadget ini anak-anak tentunya lebih suka bermain smartphone mereka daripada harus bercapek-capek keringetan karena berlarian kesana kemari di tengah sawah yang gatal itu. (MAH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *