Dilansir dari suarajateng,com, Luapan air sungai dan tanggul jebol yang terjadi di Kabupaten Grobogan menyebabkan sebanyak 2.173 rumah kebanjiran. Luapan air sungai tersebut diketahui akibat tingginya curah hujan yang melanda wilayah Grobogan pada Rabu (8/1) dengan hujan berintensitas sedang hingga lebat turun pukul 13.30 hingga 18.15 WIB. Banjir tersebut berdampak pada permukiman warga di delapan kecamatan, yakni Kecamatan Purwodadi, Penawangan, Karangrayung, Godong, Kedungjati, Tanggungharjo, Gubug dan Tegowanu.
Pada pukul 21.30 Rabu (8/1) SPB di Bendungan Glapan sudah menunjunkkan angka 20.85, ini artinya sudah mencapai level Siaga I. Pada jam tersebut pula masjid-masjid di Desa Baturagung diumumkan kepada warga untuk Waspada. Karena luapan kali tuntang dikawatirkan akan meluber ke pemukiman. Warga juga berjaga-jaga di tanggul tak terkecuali para pemerintahan desa dan jajarannya yang siap siaga.
Alhamdulillah, Sekitar pukul 09.00 pagi air sudah mulai surut. Warga Baturagung bisa bernafas lega. Namun di Desa Tetangga tepatnya di Dusun Gobang Desa Trimulyo Kecamatan Guntur Demak. Tanggul penahan air Sungai Tuntang jebol, Seketika air masuk ke pemukiman warga. Banjir akibat meluapnya Sungai Tuntang meluas hingga ke Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Akibatnya sejumlah warga mengungsi ke tanggul akibat rumah-rumah yang mereka tempati terendam banjir. (MAH)