Minggu, 17 November 2019
Pada pagi yang cerah ini terdengar pengumuman dari Bapak Suberi ketua RT 08 RW 02 yang mengajak warganya untuk kerja bakti menata lingkungan sesuai anjuran pemerintah desa untuk jalankan program STBM.
Namun yang hadir kebanyakan ibu-ibu yang sebagian besar merupakan anggota PKK desa Baturagung untuk dusun Batur. Ibu-ibu ini membuat taman sederhana namun ceria yang memanfaatkan barang-barang bekas seperti ban yang dicat warna-warni.
STBM sendiri merupakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yaitu program pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. STBM menjadi acuan nasional untuk program sanitasi berbasis masyarakat sejak lahirnya Kepmenkes No 852/Menkes/SK/IX/2008 tentang Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis masyarakat.
STBM memiliki 6 (enam) strategi nasional, yaitu:
1. Penciptaan lingkungan yang kondusif (enabling environment)
2. Peningkatan kebutuhan sanitasi (demand creation)
3. Peningkatan penyediaan sanitasi (supply improvement)
4. Pengelolaan pengetahuan (knowledge management)
5. Pembiayaan
6. Pemantauan dan evaluasi
Keunggulan program :
- Satu-satunya program yang mengusung non subsidi untuk pembangunan sarana jamban tingkat rumah tangga.
- Sampai saat ini masih menjadi program sanitasi yang terbukti paling cepat meningkatkan akses sanitasi dan perubahan perilaku higiene di Indonesia.
- STBM adalah satu-satunya program sanitasi yang menyasar langsung ke tingkat rumah tangga.
- STBM berfokus pada perubahan perilaku, bukan pembangunan sarana.
Untuk STBM di Desa Baturagung sendiri banyak sekali programnya diantaranya Pengelolaan dan Pemanfaatan barang bekas, Bank Sampah, Senam kesehatan dll. (MAH)