Dilansir dari suaramerdeka.com – Baru dua hari (15-16/6) penambahan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Grobogan meningkat tajam. Pada Senin (15/6), warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah lima orang. Kemudian, sehari berikutnya kasus positif tambah 14 orang.
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Endang Sulistyoningsih mengatakan penambahan kasus positif tersebut juga menambah daerah transmisi lokal penularan Covid-19. Sebelumnya, hanya di Kecamatan Karangrayung yang menjadi lokasi transmisi lokal penularan Covid-19, kini bertambah di Kecamatan Gubug, Kecamatan Tegowanu.
”Dengan masih banyaknya penambahan kasus positif Covid-19, Kabupaten Grobogan belum bisa menjalankan new normal. Kami minta masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan. Tetap gunakan masker, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau handsanitizer, dan jangan berkumpul,” kata Endang Sulistyoningsih saat jumpa pers, Selasa (16/6).
Endang menjelaskan, kelima pasien positif yang terkonfirmasi pada Senin (15/6) tersebut dua orang di antaranya berasal dari Kecamatan Tegowanu. Yakni, pria 57 tahun yang dirawat di RS Wongsonegoro dan pria 62 tahun yang dirawat di RS Tlogorejo Semarang.

Sedangkan 14 kasus positif yang terkonfirmasi Selasa (16/6), lima di antaranya sebelumnya merupakan PDP. Sementara, sembilan lainnya dalam perawatan medis di RSUD dr Raden Soedjati Soemodiardjo dan RSUD Ki Ageng Getas Pendowo.
”Lima meninggal dunia dan sebelumnya merupakan PDP. Kemudian, lima bayi dan satu tenaga kesehatan. Beberapa di antara mereka pernah bersinggungan dengan pasien sebelumnya,” ujarnya.
Dengan penambahan itu, maka total kasus positif Covid19 di Grobogan menjadi 52 orang. Dengan rincian sembilan orang meninggal dunia, 14 orang sembuh dan 29 orang dalam perawatan medis.
Di luar kasus baru itu, sebelumnya masih ada 15 pasien yang masih dalam perawatan ini. Dari jumlah ini, sebanyak lima orang dirawat di RSUD Purwodadi. Kemudian, di RSPAW Salatiga, RSI Kudus, dan Moewardi Solo masing-masing ada satu orang yang dirawat dan dua orang dirawat di RS Wongsonegoro Semarang. Selanjutnya, dua orang di RS PKU Muhammadiyah Gubug, satu orang di RSUD Ki Ageng Getas Pendowo Gubug, dan dua orang lagi di RSUD Ki Ageng Selo Wirosari.