Hikmah di balik Covid-19
- Pakai masker : Mungkin selama ini kita terlalu banyak bicara, sehingga banyak kata-kata yang sia-sia atau bahkan berujung dosa. Saatnya menjaga mulut dan ucapan kita.
- Cuci tangan : Seiring berkembangnya teknologi dan medsos, mungkin kita kurang bijak dalam menggunakannya. Jari kita mungkin sudah terbiasa digunakan mengetik hal-hal yang tidak baik. Saatnya kita menjaga dan mengendalikan jari tangan kita.
- Jaga jarak : Hubungan persahabatan atau pergaulan yang terlalu dekat ternyata berpotensi negatif jika kebablasan. Sahabat dekat adalah tempat bercerita, sharing dan menumpahkan berbagai problem kehidupan. Jika tidak membatasi diri, rawan sekali terjadi obrolan yang membuka aib dan rahasia yang seharusnya tidak diceritakan. Dengan adanya wabah Covid-19 ini kita dituntut untuk menjaga jarak dalam pergaulan untuk menghindari dampak negatif yang mungkin timbul akibat terlalu dekat dalam pergaulan.
Agar selamat dari wabah :
- Menghadirkan Nabi Muhammad SAW. dengan memperbanyak sholawat
- Memperbanyak Istighfar
Allah SWT berfirman :
(وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ ۚ وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ)
Artinya :
Tetapi Allah tidak akan menghukum mereka, selama engkau (Muhammad) berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan menghukum mereka, sedang mereka (masih) memohon ampunan.
[Surat Al-Anfal 33]
Catatan Mauizhoh Hasanah KH. Misbahuddin
Dalam Acara Maulid Nabi Muhammad SAW
Di Masjid Darunnaja Baturagung Gubug
Rabu Malam Kamis, 12 R. Awal 1442 H. / 28 Oktober 2020 M.
Penulis : M. Mukhlisin