Baturagung – Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang biasanya berupa sembako seperti beras, daging ayam, daging sapi, telur, buah-buahan dan lain-lain itu kini berubah menjadi Bantuan tunai. Pagi ini tanggal 26 Februari 2022 di balai Desa Baturagung ada sebanyak 262 KPM atau Keluarga Penerima Manfaat yang menerima Bantuan Tunai tersebut. Masing-masing KPM ini mendapatkan uang sebanyak Rp 600.000,- (Enam Ratus Ribu Rupiah). Jumlah ini adalah BPNT untuk 3 bulan yakni Januari, Februari dan Maret 2022. Dalam pencairan BPNT Tunai ini warga membawa foto copy KK, KTP dan bukti vaksin. Dalam kegiatan ini juga masyarakat yang datang harus tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker dan tidak berkerumun.
Dikutip dari berbagai sumber bahwa terdapat perubahan dalam mekanisme Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari Kementrian Sosial kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Sesuai namanya, BPNT merupakan bantuan non tunai berupa sembako untuk KPM sebagai bagian dari penanganan dampak pandemi Covid 19. Tapi, untuk 2022, mekanisme BPNT diubah oleh Kemensos menjadi dana tunai, yakni per bulan Rp 200 ribu. Pencairan setiap tiga bulan sekali dengan total Rp 600 ribu. Pencairannya dilakukan di kantor pos.
Untuk mengantisipasi terjadinya penyimpangan dalam penyaluran dana BPNT ini, Dinas Sosial Kab. Grobogan membuat surat edaran yang ditujukan kepada seluruh camat, lurah, kasie kesos kecamatan, pendamping PKH, TKSK hingga pekerja sosial masyarakat (PSM). Dalam surat edaran ini meminta kepada para stakeholder ini untuk bisa memastikan bahwa penyaluran dan penggunaan dana BPNT ini tepat sasaran.
Dalam surat itu dijelaskan juga bahwa teknis penyaluran PT. POS akan membagikan no barcode kepada KPM, untuk di tukarkan dengan uang tunai. ”Setelah mendapatkan uang tunai, para KPM wajib mengisi pakta integritas atau surat pernyataan yang berisi tentang kesediaan menggunakan bansos untuk pembelian Sembako.
(Tim SID Baturagung)