ATRAKSI REOG ANGKAT KADES, APITAN MERIAH

Baturagung, 7 Juli 2019

Setelah ritual apitan dari paginya selesai, siang hari mulai jam 13.00 WIB ada atraksi Reog Ponorogo dan Singo Barong. Sebelum dimulainya acara warga sudah membludak di depan kediaman Bapak Kepala Desa Baturagung menunggu atraksi REOG dan balanya beratraksi.

Sebelum acara inti, pengunjung disuguhkan dulu oleh pertunjukan kesenian Tari jarang kepang, tari pecut, tari bujang dan tari ular. Yang paling serem adalah tari ular, pengunjung khususnya anak-anak takut akan ular Sanca berukuran panjang 7 meter itu. Tak sedikit anak kecil yang lari ketika sang penari ular membawa ular tersebut turun panggung.

Dimeriah kan juga atraksi sulap oleh Badut dan Upin-Ipin sebagai pelengkap acara tersebut.

Tibalah atraksi utama yaitu TARI REOG yang didatangkan langsung dari daerah asalnya, yaitu PONOROGO JAWA TIMUR. Dengan 2 Reog yang saling beraktraksi itu membuat pengunjung terkesima dan takjub. Bagaimana tidak Reog yang beratnya 50-60 Kg itu dibawa oleh penarinya hanya menggunakan gigi.

Pak Mubasir selaku Kades Baturagung ini tak mau ketinggalan dalam keseruan itu, Beliaupun tertarik untuk naik di kepala REOG. Dengan ekspresi sedikit ketakutan akhirnya Pak Kades berhasil naik dan melambaikan tangan ke warganya.

Atraksi dilanjutkan kesenian asli Grobogan yaitu Tari SINGO BARONG. Singo barong tak cuma beratraksi di panggung saja. Ia turun sampai ke teras rumah Bapak Kades. Kejadian ini pun membuat anak-anak lari ketakutan dan tidak jarang ada yang menangis. Sehigga terpaksa rambut dari Singo Barong pun dicabuti untuk sawan.

Itulah kemeriahan dari atraksi Reog untuk acara apitan Desa Baturagung semoga acara seperti ini bisa diadakan setiap tahun, karena banyak efek positif dari acara ini. Selain menjaga budaya asli Indonesia juga sebagai silaturahmi antar warga Desa Baturagung tercinta ini.

(MAH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *